Header Ads Widget

Ketika seorang guru tidak mau belajar, maka sudah saatnya dia harus berhenti mengajar.


Salatiga, Senin 16 Juni 2025-SMA Negeri 1 Salatiga menyelenggarakan Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah Populer Bagi Guru SMA Negeri 1 Salatiga. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan gerakan literasi sekolah. Selain itu kegiatan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme guru utamanya dalam meningkatkan keterampilan mengembangkan dan menuangkan ide atau gagasan dalam menulis artikel ilmiah populer. 

Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh Widia Sukma Sari, S.Pd pukul 08.00WIB. Rangkaian kegiatan pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu oleh Apriliandini, S.Pd. Guru Seni Musikdilanjutkan Mars SMA Negeri 1 Salatiga. Acara berikutnya sambutan Kepala SMA Negeri 1 Salatiga. 

Dalam kata sambutannya Subroto, S.Pd., M.Pd. menyampaikan pentingnya guru belajar. Pada eranya sesuai regulasi menulis artikel ilmiah menjadi penting saat akan mengajukan kenaikan pangkat ke IV b ke atas. Namun sejak regulasi tidak mewajibkan guru menulis karya tulis sebagai syarat kenaikan pangkat, bisa jadi semangat guru menulis artikel ilmiah menurun. Namun tidak demikian dengan guru-guru di SMA Negeri 1 Salatiga. Guru-guru di SMA Negeri Salatiga tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Meski tidak harus membuat artikel ilmiah sebagai syarat kenaikan pangkat, guru-guru di SMA Negeri 1 Salatiga tetap dengan penuh kesadaran akan pentingnya belajar.

Ketika seorang guru sudah tidak mau belajar, maka sudah saatnya dia harus berhenti mengajar.

Menurut Pak Subroto, ketika seseorang dapat menulis artikel, itu artinya seseorang dapat menyajikan tulisan yang dapat dinikmati orang lain. Mengakhiri sambutan beliau mengajak seluruh Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 1 Salatiga dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan sungguh-sungguh karena produk akhir nanti berupa Artikel ilmiah populer yang akan dibukukan, bahkan jika mungkin diterbitkan dalam media massa.

Selanjutnya narasumber dalam pelatihan ini Bapak Arief Riyanto, dari Jawa Pos Radar Semarang mengawali paparan dengan menunjukkan contoh-contoh artikel yang telah ditulis oleh guru-guru di Jawa Pos. Salah satu contoh artikel yang ditulis oleh guru kimia tentang pembelajaran menyenangkan pada materi Sifat Koligatif Larutan denagn membuat es krim oleh Bapak Samuji, S.Pd. Dari contoh ini guru-guru sudah mulai memiliki ide tulisan. Dengan penyampaian materi yang santai tapi kontekstual maka guru-guru dapat mengikuti dengan baik. 

Salah satu contoh ide tema artikel dikemukaan oleh Katarina Herwanti, Guru Mata Pelajaran Kimia. Bu Katarina biasa disapa murid menyampaikan Judul Artikel: Pembelajaran menyenangkan rumus kimia dan tata nama menggunakan "Media Alpukat". Ide gagasan lain dikemukaan oleh Siti Rokhatun, M.Pd. Guru Mata Pelajaran PKWU. Bu Siti mengemukakan tema tentang menghitung BEP dalam membuat produk tertentu. Selanjutnya Endah Harini Guru Mata Pelajaran Sejarah menyampaikan ide terkait materi dalam Mapel Sejarah. Beliau mengkritisi tentang materi sejarah dunia yang tidak diberikan dalam Kurikulum Merdeka. 

Hampir semua contoh tema dari tiap mata pelajaran sudah diulas tuntas oleh narasumber. Tentu ini  makin menambah inspirasi bagi peserta untuk mulai menulis. Selanjutnya pada akhir kegiatan salah satu peserta Soni agung Saputro, S.Kom memaparkan draft artikel yang dibuat baru saja dan segera mendapat umpan balik dari narasumber. Pelatihan diakhiri dengan penugasan peserta pelatihan menulis artikel yang akan dibukukan. Selamat berkarya Bapak/ Ibu Guru SMANSSA. 

#PelatihanGuru

#GLS

#Semangatbelajar

Posting Komentar

0 Komentar